Beredarnya film “Cowboys in Paradise” membuat masyarakat dan pemerintah Bali gerah karena citra pulau dewata itu sebagai tujuan pariwisata tercoreng dimata dunia. Untuk itu, demu pemulihan citra Bali, pemerintah Bali melalui Satgas Pantai Kuta melakukan razia gigolo.
"Kami tetap atensi mengenai Pantai Kuta, dengan adanya berita miring tentang Kuta, ini sangat mengganggu wisatawan" demikian jelas Kepala Satgas pantai Kuta, Gusti Ngurah Trena pada Senin (26/4) seperti yang dirilis oleh Viva News.
Para Satgas ini merazia semua pria yang dicurigai dan disinyalir sering mangkal di Pantai Kuta.
Dalam razia ini, Satgas menangkap 28 pemuda, namun semuanya tidak ada yang mengaku sebagai gigolo. Akhirnya mereka hanya dibawa ke kantor Kelurahan Kuta dan diberi pembinaan saja. Sebenarnya razia yang dilakukan para Satgas ini bertujuan menangkap aktor dalam film “Cowboys in Paradise” ini, namun sepertinya pemuda itu cukup pintar juga dengan tidak menunjukkan batang hidungnya di daerah Kuta sejak hebohnya film ini.
Bali sebagai tujuan wisata dimana wisatawan asing dan lokal berbaur tentu memiliki berbagai permasalahan, maka sudah seharusnya pemerintah daerah dan juga masyarakat setempat kritis dan waspada sehingga penanganannya bisa lebih cepat dan tepat. Jangan sampai seperti kasus yang satu ini, begitu beritanya meledak baru semuanya ribut bagaimana cara mengatasinya.
Sumber : Berbagai sumber